Taksonomi Data Januari 2020

1.

Ujian Sekolah adalah sebuah istilah yang digunakan dalam konteks pendidikan di Indonesia. Ujian Sekolah merujuk pada serangkaian ujian yang diadakan oleh pemerintah Indonesia untuk siswa-siswa yang sedang menempuh pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Ujian Sekolah biasanya dilaksanakan pada akhir semester atau tahun ajaran dan termasuk dalam rangkaian penilaian akhir yang digunakan untuk menentukan kelulusan siswa. Jenis ujian yang diujikan dalam Ujian Sekolah antara lain ujian mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), serta ujian mata pelajaran tambahan seperti Bahasa Inggris, Seni Budaya, dan Pendidikan Jasmani. Ujian Sekolah merupakan salah satu bentuk evaluasi dan pengukuran pencapaian belajar siswa dan digunakan sebagai acuan untuk menentukan kelulusan siswa.

2.

Ujian Nasional (UN) adalah ujian akhir yang diadakan oleh pemerintah Indonesia untuk siswa-siswa yang menempuh pendidikan dasar (SD) dan menengah (SMP, SMA, dan SMK) di seluruh Indonesia. Ujian ini dilaksanakan pada akhir tahun ajaran, dan mencakup mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), dan Bahasa Inggris (tergantung jenjang dan program studi). Tujuan dari pelaksanaan Ujian Nasional adalah untuk mengevaluasi pencapaian belajar siswa secara nasional dan memberikan ukuran tentang kualitas pendidikan di Indonesia. Hasil Ujian Nasional digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kelulusan siswa, penerimaan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

3.

Bantuan finansial atau dukungan dana yang diberikan kepada seseorang yang memenuhi persyaratan tertentu untuk melanjutkan pendidikan atau studi dalam program tertentu di perguruan tinggi atau institusi pendidikan lainnya. Beasiswa dapat diberikan oleh pihak swasta, pemerintah, maupun lembaga non-profit yang bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar bagi orang yang kurang mampu secara finansial atau bagi mereka yang memiliki potensi akademik yang tinggi. Beasiswa dapat berupa pembebasan biaya kuliah, uang saku, biaya akomodasi, buku, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pendidikan. Dalam beberapa kasus, beasiswa juga dapat mencakup dukungan untuk kegiatan penelitian atau proyek yang terkait dengan bidang studi yang dipilih. Beasiswa dianggap sebagai salah satu cara untuk membantu meningkatkan akses pendidikan bagi orang-orang yang kurang mampu secara finansial, serta untuk memajukan pembangunan sumber daya manusia di suatu negara.

4.

MKKS merupakan singkatan dari “Musyawarah Kerja Kepala Sekolah” yang merupakan sebuah forum musyawarah antara kepala sekolah di tingkat kabupaten/kota dalam rangka membahas masalah-masalah terkait pengembangan pendidikan di daerahnya. Forum ini biasanya diinisiasi oleh Dinas Pendidikan setempat dan dihadiri oleh kepala-kepala sekolah dari jenjang pendidikan dasar, menengah, dan kejuruan. Dalam forum ini, kepala sekolah dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman serta memberikan masukan terkait permasalahan pendidikan di daerahnya. MKKS juga dapat dijadikan sebagai wadah untuk membahas program-program pengembangan sekolah dan meningkatkan kerjasama antara sekolah-sekolah di wilayah yang sama. Melalui MKKS, diharapkan dapat tercipta koordinasi dan sinergi yang baik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

5.

“Merdeka Belajar” adalah sebuah kebijakan dalam sistem pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas lebih bagi siswa dalam menentukan jalur pendidikan dan pengembangan diri mereka. Dengan kebijakan ini, siswa di Indonesia diharapkan dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal dan memperoleh kualitas pendidikan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Kebijakan Merdeka Belajar diterapkan sebagai upaya untuk mengubah paradigma pendidikan di Indonesia, dari sistem yang terlalu terfokus pada ujian dan nilai, menjadi sistem yang lebih mengutamakan pengembangan potensi siswa secara holistik

6.

“Survey Karakter” adalah sebuah metode penilaian atau pengukuran yang dilakukan untuk mengevaluasi dan memperoleh informasi tentang karakteristik atau sifat-sifat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Survey karakter sering digunakan dalam pendidikan untuk mengukur kemampuan sosial dan emosional siswa, seperti kejujuran, kerja sama, kemandirian, dan tanggung jawab. Dalam survey karakter, responden biasanya diminta untuk menjawab serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang terkait dengan karakteristik atau sifat-sifat tertentu, dan kemudian diberikan skor berdasarkan jawaban yang diberikan.

7.

Penguatan Pendidikan Karakter adalah upaya untuk mengembangkan nilai-nilai karakter positif pada siswa di sekolah. Pendidikan karakter bertujuan untuk membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, jujur, disiplin, peduli, dan memiliki sikap positif lainnya yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui kegiatan ekstrakurikuler, pengembangan kurikulum, pengajaran dalam kelas, pelatihan, dan partisipasi dalam kegiatan sosial. Pendidikan karakter juga dapat diberikan melalui pendekatan pengembangan diri, seperti pelatihan kepemimpinan, pengembangan keterampilan sosial, dan peningkatan emosi positif.

Taksonomi Bloom atau yang lebih dikenal sebagai Taksonomi Bloom Revisi adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran dan tingkat pemahaman atau kognitif siswa. Taksonomi Bloom pertama kali dikembangkan pada tahun 1956 oleh seorang psikolog bernama Benjamin Bloom dan kemudian direvisi pada tahun 2001 oleh David R. Krathwohl. Taksonomi Bloom mengidentifikasi enam tingkat pemahaman atau kognitif.

LAKIP atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan yang disusun oleh instansi pemerintah untuk memberikan informasi tentang kinerja mereka kepada publik. Laporan ini merupakan salah satu instrumen dalam sistem pengukuran kinerja pemerintah dan dibuat berdasarkan standar akuntansi dan pelaporan yang berlaku. LAKIP berisi informasi tentang program dan kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintah selama satu tahun anggaran, serta pencapaian kinerja yang telah dicapai. Laporan ini juga berisi evaluasi kinerja dan tindak lanjut yang diambil untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah tersebut.