- September 6, 2024
- Posted by: userdisdik4 disdik kalteng
- Category: Headline, Pendidikan
Sampit – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Hotel Aquarius, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (5/9/2024). Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dan dirangkaikan dengan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting se-Kalteng tahun 2024.
Dalam sambutannya, Gubernur H. Sugianto Sabran menyoroti kemiskinan sebagai salah satu faktor utama penyebab stunting di Kalimantan Tengah. “Kita harus memerangi kemiskinan karena kemiskinan menyebabkan anak-anak tidak mampu melanjutkan sekolah dan memilih menikah muda karena desakan ekonomi. Hal itu yang bisa menyebabkan stunting, karena ibu hamil yang tidak bisa memenuhi gizi semenjak dalam kandungan, yaitu 1000 hari pertama kehidupan,” ujar Gubernur.
Ia juga menambahkan bahwa Kalimantan Tengah menjadi salah satu dari lima provinsi yang terpilih menjadi lumbung pangan nasional. “Kalteng dipercayakan untuk menyiapkan satu juta hektar lahan. Ini memberikan peluang besar bagi pemuda-pemudi Kalteng untuk menjadi petani millenial dan turut serta dalam pembangunan pertanian,” imbuhnya.
Dalam hal pelayanan kesehatan, Gubernur mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng telah mendirikan Rumah Sakit Provinsi di wilayah barat, dengan harapan agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal. “Kami juga akan membangun Rumah Sakit Tipe A di KM 26 Tangkiling. Harapannya, masyarakat Kalimantan Tengah tidak perlu lagi berobat keluar provinsi,” tuturnya.
Gubernur juga memberikan instruksi tegas kepada para Bupati dan Wali Kota agar tidak menolak masyarakat miskin yang ingin berobat. Selain itu, beliau mengajak seluruh pemimpin daerah untuk bekerja sama dengan para alim ulama dalam memerangi narkoba, yang dinilai sebagai ancaman besar bagi generasi muda.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, dalam kesempatan terpisah seusai kegiatan menyampaikan dukungannya terhadap upaya penurunan stunting yang menjadi fokus pemerintah. “Pendidikan memiliki peran penting dalam mencegah dan menurunkan angka stunting. Kami di Dinas Pendidikan terus berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan kesehatan dan gizi, terutama kepada para pelajar dan orang tua. Peningkatan kualitas pendidikan akan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Reza.
Reza juga menambahkan bahwa program-program seperti posyandu dan kesehatan anak harus didukung penuh oleh masyarakat dan berbagai instansi, termasuk sekolah-sekolah, untuk mencapai hasil yang maksimal. “Kolaborasi berbagai pihak sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan berkualitas,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota dan penyerahan penghargaan Program Bangga Kencana serta Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS).
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalteng, Ivo Sugianto Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo beserta istri Hj. Nunu Andriani, serta para Bupati, Pj Bupati, Pj Wali Kota se-Kalteng, Forkopimda, Deputi Bidang Advokasi, Penggerak dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, dan berbagai instansi vertikal serta kepala perangkat daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng.
(Rzn/Media Disdik)