- November 19, 2024
- Posted by: userdisdik4 disdik kalteng
- Category: Headline
Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan Kalteng, bekerja sama dengan pusat kebudayaan Jerman Goethe-Institute, menyelenggarakan Olimpiade Bahasa Jerman untuk melakukan seleksi tingkat regional. Kegiatan ini bertujuan memilih dua peserta terbaik yang akan berkompetisi di Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional di Jakarta. Seleksi berlangsung pada 11-13 November 2024 di M. Bahalap Hotel Palangka Raya.
Ketua panitia, Apip Purnomo, menjelaskan bahwa selain sebagai tahapan seleksi menuju tingkat nasional, kegiatan ini juga bertujuan menilai kemampuan berbahasa Jerman siswa. “Para peserta telah menerima pelatihan dan bimbingan intensif selama beberapa bulan terakhir. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan hasil dari usaha tersebut,” ujarnya.
Sebanyak 70 siswa dari 8 sekolah SMA sederajat di Kalimantan Tengah yang mengajarkan bahasa Jerman turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Pelaksanaan olimpiade ini telah diawali dengan technical meeting yang dilakukan secara daring, diikuti dengan kompetisi selama tiga hari penuh.
“Kami berharap peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sesuai tata tertib yang telah ditetapkan. Selain acara inti, kami juga telah menyiapkan kegiatan tambahan untuk menambah ilmu dan pengalaman para peserta. Ingatlah, orang hebat bukan karena pintar semata, tetapi karena terlatih,” tambah Apip.
Sementara itu, Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Plt. Sekdisdik Kalteng, Safrudin, menyoroti pentingnya penguasaan bahasa asing di era global. “Empat kompetensi abad 21 yang dikenal dengan 4C, yaitu Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creative Thinking, harus dikuasai oleh setiap individu. Bahasa adalah inti komunikasi, dan penguasaan bahasa asing menjadi elemen penting dalam menghadapi kehidupan global yang semakin terbuka,” kata Reza.
Ia menekankan bahwa mempelajari bahasa Jerman bukan hanya soal linguistik, tetapi juga memahami kebudayaan bangsa tersebut. “Menguasai bahasa Jerman akan membuka cakrawala pemikiran tentang kebudayaan Jerman, dan membuat kita lebih toleran, sejalan dengan salah satu Profil Pelajar Pancasila, yaitu berke‐bhinekaan global,” jelasnya.
Reza juga mengutip hasil penelitian yang menunjukkan bahwa siswa dengan keterampilan bahasa asing lebih aktif, kreatif, dan inovatif dibandingkan siswa yang hanya menguasai satu bahasa. “Keterampilan bahasa Jerman yang kalian pelajari akan menjadi potensi besar untuk masa depan, baik dalam melanjutkan pendidikan ke luar negeri maupun bekerja di negara seperti Jerman,” tutupnya.
(Rzn/Foto: Media Disdik)