- May 26, 2017
- Posted by: pengelola
- Category: Pembinaan SMK, Pendidikan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani meluncurkan program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Jumat (26/5/2017), di Halaman Parkir Stadion Manahan, Solo. Menko Puan Maharani optimistis program ini strategis meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Menko Puan Maharani mengapresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta jajarannya bisa meluncurkan program tersebut. “Saya apresiasi peluncuran Revitalisasi SMK bisa dilakukan dalam kesempatan ini. Jadi ada link and macth. Kita tahu 63 persen tenaga kerja Indonesia berasal (berpendidikan) SMP ke bawah. Padahal kompetisi SDM sangat berperan dalam kemajuan ekonomi atau bangsa ini ke depan,” kata Puan Maharani dalam sambutan acara yang dihadiri 1857 siswa penerima Kartu Indonesia Pintar dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Solo ini.
Melihat kondisi SDM tersebut, lanjut Puan, Indonesia perlu mengejar ketertinggalan. Dia juga menyinggung permasalahan kekurangan guru pendukung revitalisasi SMK tesebut. “Pak menteri sudah bicara bahwa sekarang guru tenaga ahli dari industri akan disertifikasi sehingga bisa mengajar di SMK-SMK dan kebutuhan pendidik bisa terakomodir,” tambahnya.
Selain itu, Puan juga mendorong Kemenristek Dikti juga Kementerian Agama agar menyinkronkan programnya. “Secara bertahap, kami optimis mengejar ketertinggalan,” tegas Puan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan pencananan program revitalisasi SMK dilakukan terhadap 219 SMK, tahun ini. 219 SMK tersebut terdiri dari SMK bidang prioritas dan bidang keahlian penunjang.”Dari 219 SMK tersebut terdapat 125 SMK bidang-bidang prioritas seperti maritim, pariwisata, pertanian dan industri kreatif sementara juga 94 SMK bidang keahlian penunjang yang menjadi prioritas pembangunan nasional,” kata Muhadjir dalam sambutannya.
Direktur Pembinaan SMK, Mustaghfirin Amin berharap 219 SMK yang direvitalisasi tersebut akan segera menjadi SMK rujukan. “Pada 2017 ini 219 SMK akan terus berkiprah dan berbreha diri sehingga Oktober-November nanti mereka siap menjadi SMK rujukan, SMK yang berhasil direvitalisasi dan SMK yang berpartisipasi,” kata Mustaghfirin.
Dia juga menjelaskan acara peluncuran program revitalisasi SMK tersebut dihadiri 195 industri, perwakilan kementerian. Hal itu disebut Mustaghrifin menjadi wujud revitalisasi SMK menjadi kebutuhan semua pihak di Indonesia.
Sumber : psmk kemdikbud