- August 30, 2024
- Posted by: userdisdik4 disdik kalteng
- Category: Headline
Palangka Raya – Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan nasional, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan bahwa ketahanan pangan memiliki dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan. Pernyataan ini disampaikan Reza Prabowo seusai kegiatan Rapat Kerja Pemantapan Optimasi Lahan Food Estate Padi Nasional di Provinsi Kalimantan Tengah, yang berlangsung Aula Jayang Tingang lantai 2 Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jalan RTA Milono No. 1 Palangka Raya, Kamis (29/8/2024).
Reza menjelaskan bahwa ketahanan pangan yang kuat adalah fondasi penting bagi kesejahteraan masyarakat, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan. “Jika kebutuhan pangan masyarakat tercukupi, perhatian orang tua dan komunitas dapat lebih terfokus pada pendidikan anak-anak. Ini akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menurunkan angka putus sekolah,” jelasnya.
Menurut Reza, stabilitas pangan juga berkontribusi pada kesehatan fisik siswa. Dengan asupan gizi yang memadai, anak-anak dapat belajar dalam kondisi yang optimal, sehingga meningkatkan prestasi akademik mereka. “Pendidikan yang baik adalah fondasi masa depan bangsa, dan ketahanan pangan adalah salah satu pilar yang mendukungnya,” tambah Reza.
Kepala Dinas Pendidikan Kalteng ini juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya memperkuat ketahanan pangan. Ia mengapresiasi langkah Pemprov Kalteng yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mencetak sawah baru di beberapa kabupaten sebagai bagian dari upaya menjadikan Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan nasional.
Program cetak sawah yang direncanakan di tujuh kabupaten, termasuk Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Kota Palangka Raya, diharapkan akan meningkatkan produksi padi secara signifikan. “Dengan potensi yang besar ini, kita optimis dapat memperkuat ketahanan pangan, yang juga akan berdampak positif pada sektor pendidikan di Kalimantan Tengah,” ujar Reza.
Lebih lanjut, Reza menyebut bahwa keterlibatan dunia pendidikan dalam program ketahanan pangan ini juga bisa dilihat dari sisi edukasi. “Kita bisa mengintegrasikan pemahaman tentang pentingnya ketahanan pangan dalam kurikulum sekolah, sehingga sejak dini anak-anak kita memahami betapa pentingnya sektor ini bagi kehidupan mereka dan masa depan bangsa,” tuturnya.
Reza Prabowo menyampaikan bahwa lulusan SMK di Tahun 2024 ada sebanyak 10.225 dan calon lulusan SMK 2025 ada sebanyak 10.422 yang siap bekerja, khususnya di bidang pertanian. Sejauh ini Disdik juga sudah membantu melalui beasiswa Tabe bagi mahasiswa, tidak terlepas mahasiswa yang dari fakultas Pertanian sebanyak 45 dan fakultas Teknik sebanyak 932.
Dengan semangat yang sama, Muhammad Reza Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus mendukung setiap upaya yang berkontribusi pada kesejahteraan dan pendidikan masyarakat di Kalimantan Tengah.
(Rzn/Foto: Media Disdik)