- October 28, 2024
- Posted by: userdisdik4 disdik kalteng
- Category: Headline, Pendidikan
Palangka Raya – Pada acara penutupan Jambore Pendidikan yang berlangsung di GOR Serbaguna Palangkaraya, minggu (27/10/2024), Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, menyampaikan pentingnya mengobarkan kembali semangat Sumpah Pemuda dalam membangun Indonesia. Acara ini dihadiri oleh ribuan peserta Jambore, baik siswa maupun guru, yang datang dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto menekankan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 pada 28 Oktober 2024 adalah momentum penting bagi generasi muda untuk merefleksikan nilai-nilai persatuan yang diwariskan oleh para pemuda tahun 1928. “Jangan mewarisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda,” ujarnya, mengutip pesan Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno.
Gubernur Sugianto juga menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda bukan hanya sekadar sejarah, tetapi merupakan nilai yang harus terus dijaga dan dikobarkan. Menurutnya, semangat ini mencakup nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air, dan persatuan, yang sangat relevan dalam menghadapi berbagai tantangan globalisasi dan digitalisasi di era saat ini.
Dengan tema “Maju Bersama Indonesia Raya,” peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi ajakan bagi generasi muda dan seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama memajukan pembangunan di segala bidang. Gubernur Sugianto menyampaikan pentingnya gotong royong sebagai kunci dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di masa depan yang semakin kompleks.
Peringatan kali ini juga bertepatan dengan momentum Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Gubernur menyebutkan bahwa Pilkada 2024 akan didominasi oleh pemilih pemula berusia 17-23 tahun, termasuk pemuda-pemudi Kalimantan Tengah. Ia mengajak generasi muda untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak guna menjaga persatuan dan stabilitas daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto juga mengingatkan pentingnya merawat nilai-nilai luhur yang ada di Kalimantan Tengah, seperti falsafah “Huma Betang,” yang menjadi landasan bagi masyarakat untuk hidup rukun dan damai. Ia berharap falsafah ini dapat menjadi fondasi bagi masyarakat Kalteng dalam menghadapi berbagai tantangan, sambil terus menjaga persatuan.
Selain itu, Gubernur mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersinergi, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga masyarakat luas. Sinergi dan solidaritas ini diharapkan mampu mendorong Indonesia menjadi negara maju dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
Acara penutupan Jambore Pendidikan juga menjadi wadah apresiasi Gubernur terhadap para peserta yang telah mengikuti rangkaian kegiatan dengan semangat. Jambore yang diadakan ini, menurutnya, sangat penting sebagai ajang pembinaan bagi generasi muda di Kalimantan Tengah. Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung rutin setiap tahunnya.
Melalui Jambore, generasi muda Kalteng diharapkan semakin terasah dalam hal kekuatan fisik, mental, dan spiritual, serta kepemimpinan. Gubernur Sugianto berharap pembinaan ini dapat mencetak generasi yang memiliki keberanian, jiwa sosial, dan rasa persaudaraan untuk menghadapi tantangan ke depan.
Di akhir sambutannya, Gubernur Kalteng kembali mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga api semangat Sumpah Pemuda. Ia optimistis dengan kebersamaan, gotong royong, dan semangat persatuan, Kalimantan Tengah dan Indonesia akan terus maju, sejahtera, dan berjaya di masa depan.
(Rzn/Foto: Media Disdik)