Disdik Siapkan Program Provinsi Inklusi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus

Palangka Raya – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah siapkan program Provinsi Inklusi, provinsi yang ramah terhadap anak berkebutuhan khusus, Bapak Plt.Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Ir. Herson B.Aden.,M.Si membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pendidikan Inklusi Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023 yang diikuti oleh Kepala Sekolah dan Guru sekolah inklusi di Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh sekolah mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK yang telah bersedia melayani dan mendidik anak berkebutuhan khusus di sekolahnya, terlebih di Sekolah Luar Biasa.
Sebagai implementasi kurikulum Merdeka Belajar maka harapannya seluruh anak berkebutuhan khusus di Provinsi Kalimantan Tengah dapat memilih sekolah dimana pun mereka berada. Tentunya dalam hal ini penyediaan tenaga pendidik dan guru pembimbing khusus menjadi perhatian yang sangat serius dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran di setiap sekolah penyelenggara Pendidikan Inklusi.

Plt. Kepala Dinas Ir.HERSON B.ADEN, M.Si saat membuka kegiatan Workshop Pendidikan Inklusi Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Hotel Fovere Jl.G.Obos Palangka Raya.

 

Oleh sebab itu melalui Rapat Koordinasi Pendidikan Inklusi ini diharapkan dapat menghasilkan ide dan gagasan yang dapat memperhatikan terciptanya provinsi yang inklusi, provinsi yang ramah kepada seluruh anak berkebuthan khusus dan tentunya didalam kegiatan ini Bapak Kepala Dinas berpesan kepada Narasumber untuk dapat memberikan materi serta bimbingan dalam proses pelayanan Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

SLB di provinsi Kalimantan Tengan merupakan pusat sumber pelayanan Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, dengan ini diharapkan dapat terjalin komunikasi dan kolaborasi dalam menerapkan layanan Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di provinsi Kalimantan Tengah. Pelayanan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus ini tidak hanya diperlukan sekolah inklusi saja, tetapi dibutuhkan juga masyarakat yang inklusi, lingkungan yang inklusi serta provinsi yang inklusi.(JFR)