Siswa dan Guru Sambut Positif Digitalisasi Pembelajaran di Kalteng

Palangka Raya – Langkah digitalisasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapatkan sambutan hangat dari siswa dan guru di berbagai sekolah. Inisiatif yang dipimpin oleh Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, ini meliputi distribusi perangkat digital seperti papan tulis interaktif, TV interaktif, dan penguat sinyal internet, yang diharapkan dapat memperbaiki sistem pendidikan di provinsi ini.

Salah satu siswa dari SMA di Kotim, Bagas Tri Cahyono, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dan Gubernur H. Sugianto Sabran atas bantuan ini. Papan tulis digital dan TV interaktif membuat pembelajaran jadi lebih menarik dan mudah dipahami. Ini benar-benar membantu kami dalam belajar,” ujarnya dengan antusias.

Senada dengan Bagas Tri Cahyono, Ketua MKKS Kotim Kodarahim, juga menyampaikan pandangannya. “Digitalisasi pembelajaran ini adalah langkah yang sangat baik. Dengan teknologi, kami dapat menyampaikan materi dengan cara yang lebih interaktif. Siswa jadi lebih aktif dan tidak mudah bosan saat belajar,” tuturnya. Khodarahim berharap bantuan ini dapat terus berlanjut dan jumlah perangkat yang disediakan bisa ditingkatkan di masa mendatang.

Siswa lainnya, Pardonganan Manurung, menambahkan bahwa program digitalisasi ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dengan cara yang lebih modern. “Kami merasa beruntung karena sekarang bisa belajar menggunakan teknologi. Saya berharap lebih banyak sekolah di daerah terpencil juga mendapatkan fasilitas serupa,” ujarnya.

Para guru juga menekankan pentingnya pemerataan distribusi bantuan digitalisasi ini. Indah Siswanti, mengungkapkan keprihatinannya. “kami berharap bantuan ini juga sampai ke daerah terpencil karena sangat membutuhkan bantuan ini. Semoga pemerintah dapat memastikan bahwa semua sekolah, terutama yang di wilayah terpencil, mendapatkan akses yang sama terhadap teknologi,” katanya.

Reza Prabowo juga mengingatkan bahwa distribusi perangkat ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dalam akses pendidikan. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap sekolah di Kalteng, termasuk yang terisolasi, mendapatkan perangkat yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran. Kami juga berencana untuk meningkatkan jumlah perangkat dalam waktu dekat,” tegasnya saat ditemui awak media, Selasa (24/9/2024).

Tak hanya itu, guru-guru di Kalteng berharap agar pelatihan terkait penggunaan perangkat digital juga disediakan. “Penting bagi kami untuk mendapatkan pelatihan agar dapat memanfaatkan perangkat dengan maksimal. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pengajaran,” ungkap Anna Farida.

Siswa Ghina Hasanah Zhafira juga menambahkan harapannya agar bantuan tidak hanya berhenti pada pengadaan perangkat, tetapi juga pada penyediaan konten pembelajaran yang relevan. “Kami ingin materi yang diajarkan bisa lebih beragam dan sesuai dengan kebutuhan kami. Ini akan membuat pembelajaran lebih menarik dan bermanfaat,” tuturnya.

Dengan adanya digitalisasi pembelajaran, Kalimantan Tengah bertekad untuk membawa pendidikan ke level yang lebih tinggi. Siswa dan guru diharapkan dapat beradaptasi dengan teknologi baru ini, yang diyakini akan membawa dampak positif bagi proses belajar mengajar di seluruh provinsi.

Melalui langkah-langkah ini, Kalteng berusaha memastikan bahwa sistem pendidikan di provinsi tersebut dapat bersaing dengan daerah lain di Indonesia, serta memberikan akses pendidikan yang lebih baik dan lebih modern kepada siswa di seluruh penjuru provinsi.

(Rzn/Foto: Media Disdik)